Disela sela pertemuan paguyuban orang tua murid dan Guru (PMOG) pada hari Sabtu 13 Mei 2017 di ruang kelas 1 C SD Ulul Albab 2 Purworejo.
Diberikan materi penguna gadget secara bijak dan menhindari hoaks oleh salah satu orang tua wali murid, disampaikan bahwa Indonesia dewasa ini penggunaan internet dengan urutan ke 6. serta ada beberapa dampak negatif penggunaan gadget terutama untuk anak, seperti penurunan perkembangan otak, mengurangi interaksi sosial, temperamental, obesitas, merusak penglihatan, kurang berminat di alam terbuka. Untuk dapat mengurangi hal tersebut dapat dilakukan Pertama, frekuensi. Perlu dibuat ketentuan yang disepakati bersama tentang frekuensi, atau seberapa sering gadget tersebut di gunakan, apakah seminggu sekali atau dua kali, juga waktu penggunaannya dalam seminggu apakah di hari Sabtu atau Minggu. Bila kesepakatan telah dibuat, maka orang tua diharapkan untuk konsisten menegakkan aturan yang sudah dibuat, sehingga anak dapat belajar tentang disiplin dari penegakan aturan yang dilakukan.
Diberikan materi penguna gadget secara bijak dan menhindari hoaks oleh salah satu orang tua wali murid, disampaikan bahwa Indonesia dewasa ini penggunaan internet dengan urutan ke 6. serta ada beberapa dampak negatif penggunaan gadget terutama untuk anak, seperti penurunan perkembangan otak, mengurangi interaksi sosial, temperamental, obesitas, merusak penglihatan, kurang berminat di alam terbuka. Untuk dapat mengurangi hal tersebut dapat dilakukan Pertama, frekuensi. Perlu dibuat ketentuan yang disepakati bersama tentang frekuensi, atau seberapa sering gadget tersebut di gunakan, apakah seminggu sekali atau dua kali, juga waktu penggunaannya dalam seminggu apakah di hari Sabtu atau Minggu. Bila kesepakatan telah dibuat, maka orang tua diharapkan untuk konsisten menegakkan aturan yang sudah dibuat, sehingga anak dapat belajar tentang disiplin dari penegakan aturan yang dilakukan.
Kedua,
durasi. Selain jumlah waktu penggunaan gadget, lamanya waktu penggunaan juga
perlu dilakukan kesepakatan tentang lamanya waktu penggunaan gadget. Apakah
satu jam untuk tiap kali pemakaian, dan seterusnya. Kesepakatan durasi ini
perlu dilakukan agar anak tahu batas waktu. Seringkali anak memanfaatkan akhir
pekan dengan bermain game sepanjang hari, bahkan tak jarang sampai lupa mandi.
Dengan aturan durasi ini diharapkan anak dapat mengendalikan keinginan untuk
terus bermain gadget.
Ketiga,
isi. Tak kalah penting yang harus diperhatikan orang tua dalam penggunaan
gadget adalah content/isi gadget yang dimainkan. Tak sedikit game di gadget
yang mengajarkan kekerasan bahkan pembunuhan dengan menampilkan yang tak layak
di lihat oleh anak. Dan, ini seringkali memicu perilaku agresivitas pada anak,
karena anak cenderung berperilaku meniru.
Dari ke tiga hal tersebut diatas tak
kalah pentingnya adalah melakukan tindakan pengamanan saat anak mulai
dikenalkan pada gadget, langkah yang harus dilakukan adalah tidak ada ponsel
berkamera. Penyalahgunaan ponsel sering terjadi pada anak. Maka jangan pernah
memberikan ponsel berkamera kepada anak . Jika anak tertarik pada fotografi,
lebih baik bila anak di belikan kamera betulan bukan ponsel berkamera.
Non-aktifkan internet di tab. Anak boleh memegang tablet orang tua setelah
menonaktifkan internet. Penggunaan internet yang terlalu dini tampak pengawasan
bisa berdampak negatif pada perkembangan anak.
Melacak penggunaan internet, orang
tua dapat memblokir situs-situs dewasa dengan menggunakan sistem Walling di
koneksi Internet . Pastikan juga selalu melacak penggunaan internet anak.
Pastikan pendampingan saat anak mulai bisa menggunakan internet.
Batasi waktu bermain. Banyak anak mulai kecanduan game online atau video game.
Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di depan layar komputer,
ponsel, maupun TV. Maka, sebaiknya batasi kebiasaan buruk itu pada anak. Jangan
sampai anak kehilangan waktu bersosialisasinya di luar. Tak kalah pentingnya adalah perilaku
orang tua itu senidri dalm menggunakan gadget. Tak jarang orang tua juga
terlalu berlebihan dalam memakai gadgetnya sehingga seringkali anak merasa
terabaikan dengan adanya gadget.
Hindari tampak terlalu lama atau
terlalu sering gunakan gadget di depan Anak. Meski zaman sekarang semua serba
canggih, hindari menggunakan gadget di depan anak terlalu lama. Pastikan punya
perhatian lebih banyak pada anak sehingga anak tidak belajar perilaku
berlama-lama di depan gadget canggih. Hindari juga perilaku makan sambil
menggunakan ponsel atau duduk di depan komputer. Gadget bukan prioritas utama. Bangun pagi langsung mencari handphone. Banyak
dari orang tua yang mengisi rutinitas pagi dengan cek e-mail, membalas BBM,
atau sekadar melihat notifikasi sosial media. Meskipun sulit namun perlu dicoba.
Mulailah hari dengan mengaji bersama anak atau meluangkan waktu untuk ngobrol
ringan bersama keluarga sebelum berangkat ke kantor.
Terima kasih atas kesan dan pesan Anda