Kompetensi CIO

Peran-peran seorang CIO antara lain adalah:

Antisipasi.
Kemampuan mengenali perkembangan, potensi teknologi dan bisnis TIK dalam konteks pemanfaatan peluang bagi organisasi dan transformasi organisasiMemimpin.Merumuskan visi dan misi; menterjemahkannya menjadi tujuan organisasi; kemudian menjalankan dan memimpin organisasi TIK untuk mencapai hasil-hasil sesuai visi, misi dan tujuan organisasi

Strategi.
Mengenali pengaruh TIK terhadap organisasi, menentukan arah / strategi TIK yang menjamin adanya kesesuain antara strategi bisnis dan strategi TIK

Mengorganisasikan.Menentukan dan menjamin tatakelola TIK yang benar dan baik dalam organisasi sehingga dinamika organisasi selalu menuju pada tujuannya.

Penyediaan.Menjamin ketersediaan layanan TIK bagi organisasi untuk dapat mencapai tujuan bisnisnya

Pengukuran dan pengembangan.
Mendemonstrasikan dan melakukan pengukuran nilai dari TIK, secara proaktif mengatur performansi berdasarkan hasil yang didapatkan serta mendistribusikan teknik baru hasil pengembangan, alat dan pendekatan yang dilakukan
Berdasarkan peran-peran CIO seperti yang dijelaskan tersebut maka seorang CIO harus mempunyai tiga kelompok kompetensi: (i) kompetensi teknis yaitu kompetensi penguasaan teknologi informasi : jaringan informasi, arsitektur teknologi informasi, basis data multimedia, pemrograman Internet / Web, keamanan teknologi informasi, tatakelola teknologi informasi, business continuity planning, manajemen layanan teknologi informasi (ii) kompetensi manajemen teknologi informasi: statistika bisnis dan analisa kuantitatif, perencanaan strategis teknologi informasi, manajemen proyek teknologi informasi (iii) kompetensi kepemimpinan : manajemen perubahan, kepemimpinan bisnis .
Program S2 CIO dirancang untuk mengembangkan mahasiswa agar memiliki ketiga kelompok kompetensi tersebut sehingga lulusannya dapat berperan sebagai CIO yang kompeten